TRAGEDI BELATI
satu konvoy serdadu kecil terbakar habis
bom fosfor menghujam begitu sadis
sayang hanya keluarga mereka yang menangis
percuma saja bila harus mengemis
dunia mungkin akan mengecam
media massa mengupas sedikit lebih dalam
tapi hati siapa yang akan peduli
pada akhirnya mereka semua akan mati
di pusara mereka bangga membela negara
mati ketika melindungi bukanlah hal yang sia-sia
sebagian akan beruntung dicatat sebagai pahlawan
waktu berjalan perlahan-lahan melupakan
satu jendral petinggi tertikam tapi tak mati
meminta rakyat yang harus memerangi
tak jelas lagi siapa melindungi siapa dilindungi
beritanya bahkan bisa melebihi selebriti
usut tuntas seketika tanpa sempat berdoa
sementara janda-janda masih berdiri kala senja
menangis sambil bertanya mana mayat kekasihnya
atau bunuh saja hamba asal mayat kami tersisa
untuk anakku makamkan
di bawah batu peringatan
tempat mereka mendoakan
bunga-bunga bertaburan
Tinta Angkara
Negeri Saba, 13 Oktober 2019
Menyukai ini:
Suka Memuat...