Puisi Hati oleh Tinta Angkara
Puisi adalah bahasa hati
Kita bisa membuat puisi dengan observasi lingkungan ataupun kehidupan yang kita saksikan atau alami sendiri. Namun tidak jarang kita juga menggunakan imaginasi untuk menciptakan dunia baru. Tidak ada yang salah dengan keduanya asal kita masih menggunakan hati.



Hati yang berpuisi
Menggunakan hati tidak harus penuh empati atau penuh kesedihan yang sensitif. Beberapa orang tidak memiliki empati, beberapa orang juga tidak peduli dengan perasaan cinta. Agar hati bisa berpuisi, kita harus jujur dengan hati. Keluarkan resahmu, keluarkan perihmu, atau apapun reaksi di hatimu, entah itu pada kejadian nyata atau fiksi belaka. Yang terpenting kejujuran dalam menanggapi kejadian itu sendiri.