BANG BANG TUT
jangan berfikir dungu
bersikap tak tahu malu
mencuri demi dianggap pemuisi
ditegur malah teriak pencuri
pencuri teriak pencuri
sudah tak punya hati
membuat klarifikasi
tapi malah menuduh penuh dengki
tololmu semakin menjadi
lisensi saja tak mengerti
comot sana sini tanpa peduli
meminta saja kau tak sudi
pertahankan gengsi
permalukan diri sendiri
meminta dihargai
namun tak pernah menghargai
sudah merasa pintar
menjadi maha benar
begitu inginnya terkenal
sudah paling tenar
di antara emak-emak matik
karyamu sungguh menggelitik
pencuri teriak pencuri
tak punya harga diri
terobsesi dianggap genius
padahal cuma garuk-garuk anus
pengikutmu yang mengendus
kau nangis paling minta dielus-elus
belajar dulu
biar nggak dungu
terutama mulutmu itu
harus balik lagi ke kelas satu
suka menghina
tak pernah berkaca
kau juga bukan siapa-siapa
fans-mu saja yang salah mengira
jangan kentut sembarangan
udah bau mayit garangan
masih saja tak mengakui
matilah sendiri
Tinta Angkara
Negeri Saba, 27 Februari 2019